Welcome to Mother's Cook!
This blog provide practical, easier, attractive, and of course very delicious recipes. For everyone who likes traditional food or beginner cook or lazy to cook but would like to eat tasty food by your own hand, you can take and try recipes from this blog.
Have your fun day!

Senin, Juli 21, 2008

Ayam Lodoh/Lodho

Kemarin rasanya seneng sekali...karena nyoba buat Ayam Lodoh dan akhirnya berhasil. Sebenernya ini bukan yang pertama kali nyoba. Nggak tau lagi sudah yang ke berapa.

Masakan khas Trenggalek ini kegemaran Bapak mertua. Terakhir kemarin ngrasain pas mudik ke Kediri, perjalanan pulang dari nginap semalam di Pantai Karanggongso rame-rame seluruh keluarga besar mampir di rumah makan Pak Yusuf spesialis Ayam Lodoh langganan Bapak mertua.
Di rumah makan itu menu spesialnya adalah Ayam Lodoh dengan nasi gurihnya dan sebagai pendampingnya adalah urap.

Setelah berhasil membuat Ayam Lodoh dan urap sekalian bothok, tidak lupa nasi gurihnya kemarin langsung kita bawa ke Bintaro trus rame-rame sama Mas Ir, Ima, Syauqi, Adi, Saza, Om Jon, Tante Dina, dan tidak ketinggalan Mikmi makan di Bintaro (rumah Om Jon-Tante Dina) sekalian silaturahmi (sudah lama tidak jenguk). Wow...asik sekali. Rasa mulut ni seperti tidak mau berhenti. Tapi berhubung lagi usaha keras untuk diet (maklum, sudah gendut banget), akhirnya kutahan-tahan bener. Selama perjalanan pulang masih terbayang-bayang terus dan rasanya jadi lapar lagi....

Bahan :
2 ekor ayam utuh (belah dada-seperti ingkung)--ayamnya ayam kampung lebih enak
1 butir kelapa tua, diparut
1 liter air
1 genggam cabe rawit merah
Arang secukupnya untuk membakar

Bumbu : (persis Opor)
1 genggam bawang putih
2 genggam bawang merah
5 butir kemiri
2 sdt ketumbar bubuk
2 sdt jinten bubuk
5 lembar daun salam
3 iris lengkuas
3 tangkai serai, geprek lalu diikat
5 lembar daun jeruk
Garam secukupnya

  1. Haluskan bawang putih, bawang merah, kemiri.
  2. Tumis semua bumbu dalam wajan sampai matang.
  3. Tuangkan kurleb segelas santan. Tunggu sampai matang, masukkan 1 ingkung ke dalamnya, panaskan dengan api kecil sambil ditutup kurleb 15 menit (sampai matang dan bumbu meresap).
  4. Angkat ingkung yang sudah berbumbu. Ulangi langkah 3.
  5. Siapkan bakaran, bakar ayam-ayam tersebut sampai ada sedikit gosong-gosong.
  6. Tuangkan sisa santan dan cabe rawit ke dalam bumbu tadi, panaskan hingga matang untuk kuah.
  7. Sajikan ayam bakar terpisah dengan kuahnya.
NB : kalo wajannya besar, masukkan 2 ingkung sekaligus ke dalam wajan untuk dibumbui.

3 komentar:

Ruri mengatakan...

Makasiih...Boleh juga saran-sarannya lho.

Anonim mengatakan...

diet? rahasia dietmu apa mbakyu? ak wae wes diatas 60 ki, serasa hamil lagi.. tp lemak semuaa.. :((

Ruri mengatakan...

Lah lah...dietku ya ra mangan! Yo... wis nasibe awake dewe dadi emak-emak mangan ati we dadi daging karo lemak. Yo terus kudu ra mangan yen pengin kuru. Mangane sega sedina ping pisan ra kena tanduk. Esuk ra mangan utawa mangan tahu/tempe wae, bengi ra mangan. Trus isuk-isuk olah raga ben weteng sing wis melar iki rada langsing.