Lodeh, weleh weleh.... ini sayur favoritku yang pertama sejak kecil. Dulu waktu kecil tidak doyan sayur, begitu kenal lodeh, weleh weleh...intip (kerak nasi) satu lembar habis kulahap pake sayur lodeh ini (eh, kuahnya thok ding). Ternyata sayur lodeh ini juga dipake sebagai syarat tolak balak oleh masyarakat di beberapa daerah (inget waktu zamannya habis tsunami di Aceh ada isu tsunami bakal terjadi di DIY-Jateng). Saya juga belum tahu bagaimana sejarahnya kok bisa begitu. Tapi yang jelas, lodeh ini memang moi...uennak tenan tur nggawene sipil. Isinya bisa manut selera.
Bahan :
500 gr kluwih, gori (nangka muda), terong, jipang (labu siam), kacang panjang, so (daun melinjo), kulit melinjo atau melinjo mudanya, pepaya muda, rebung (batang bambu muda), dll. Semua dipotong-potong sesuai selera. Bisa dimodifikasi dengan tempe diiris kecil panjang atau dengan bahan tahu putih saja diiris dadu.
250 gr tetelan/iga sapi/skengkel/cakar ayam
1 liter air
1 liter santan dari 1 butir kelapa yang tua
Bumbu :
5-7 siung bawang putih yang besar, diiris tipis
12 siung bawang merah, diiris tipis
5 lembar daun salam
3 iris lengkuas
7 cabe rawit merah, diiris serong
3 cabe hijau, diiris serong
1 kerat tempe busuk
1 sdm gula merah
Garam secukupnya
- Buat kaldu terlebih dulu dari air 1 liter dengan 259 gr bahan dari sapi atau ayam.
- Masukkan seluruh bumbu, tunggu sampai mendidih.
- Masukkan bahan satu per satu diurutkan yang paling keras terlebih dahulu.
- Masukkan santan, tunggu msndidih, lalu diicip-icip dulu.
- Jadi deh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar